Rabu, 08 Desember 2010

1. Hubungan antara Pengangguran dan Urbanisasi

1. Hubungan antara Pengangguran dan Urbanisasi
Pengangguran dapat disebabkan masih rendahnya kualitas SDM maupun kurangnya lapangan pekerjaan. Pengangguran berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan merupakan faktor utama terserapnya masyarakat kedalam lapangan pekerjaan, sehingga pengangguran dapat berkurang. Akan tetapi lapangan pekerjaan saat ini tidak terlalu luas, bahkan sebagian besar terdapat di daerah perkotaan atau kota maju. Sedangkan keadaan di daerah yang kurang maju (desa) adalah sebaliknya ialah minimnya lapangan pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan kurang meratanya pembangunan di suatu daerah. (kurangnya lapangan pekerjaan)
Kecenderungan pembangunan yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa kapasitas pembangunan kota lebih besar daripada di desa. Hal ini sebenarnya bertolak belakang dengan faham pemerataan pembangunan dimana kota sebagai daerah percontohan atau pemancing tumbuhnya pembangunan di pedesaan. Pesatnya pembangunan yang terjadi di perkotaan terjadi oleh beberapa sebab diantaranya tersedianya insfrastruktur, sarana prasarana dan pelayan publik yang memadai. Hal inilah yang membuat pembangunan di kota lebih pesat dibandingkan di desa. Sebenarnya permasalahan ini bisa ditangani dan diatasi oleh pemerintah sebagai decision-maker. Akan tetapi pemerintah dalam merumuskan dan menetapkan kebijakannya selalu berawal dari isu-isu dan berbagai macam kepentingan, baik kepentingan swasta (private interest) dan kepentingan masyarakat (public interest). Berbagai isu dan kepentingan yang mewarnai perumusan kebijakan publik berasal dari para stakeholder yang meliputi pemerintah, bisnis, dan masyarakat. (pemb. Ekonomi tdk merata-pem. Sbg decision maker)
Pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan publik terkadang terjadi kecenderungan suatu kebijakan yang memihak kepada beberapa sektor saja. Hal inilah yang menyebabkan kecenderungan pembangunan hanya terpusat di perkotaan dikarenakan disitulah perputaran modal terjadi. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan pembangunan hanya terpusat di perkotaan tanpa melihat bahwa di pedesaan sebenarnya juga berpotensi untuk dilaksanakan pembangunan. Hal ini juga menjadi pemicu masyarakat desa melakukan urbanisasi. (pemb.dikota-urbanisasi)
Pembangunan daerah yang tidak merata antara kota dan desa tersebut menjadikan masyarakat desa terdorong untuk melakukan urbanisasi dengan tujuan meningkatkkan taraf hidupnya dikota. Sebab lapangan pekerjaan dikota lebih menjanjikan daripada di desa. Lapangan pekerjaan di kota lebih variatif dan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja seperti pabrik-pabrik yang didirikan oleh pihak swasta. Karena apabila masyarakat desa tersebut tetap tinggal di desa maka besar kemungkinnanya angka pengangguran akan terus meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengangguran merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya urbanisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar