Rabu, 08 Desember 2010

Peran LSM dalam Menanggulangi Pengangguran

Peran LSM dalam Menanggulangi Pengangguran
Pengangguran merupakan permasalahan bangsa yang dari waktu ke waktu semakin kompleks. Banyak pihak yang terlibat dan ikut andil dalam terjadinya pegangguran tersebut. Kompleksnya suatu permasalahan, akan menyebabkan semakin kompleks pula cara untuk mengatasinya, tak terkecuali masalah pengangguran. Dibutuhkan perhatian dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan yang me-nasional tersebut. Harus ada sinergi dan kerjasama yang baik antara pihak-pihak yang ikut bertanggung jawab dalam mengatasi pengangguran. Disamping dibutuhkanya peran dari pemerintah serta swasta, pihak yang ikut berperan penting dalam mengatasi maslah pengangguran adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
LSM merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Lembaga ini merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat, dimana semua aspirasi dan kepentingan masyarakat umum dapat tersalurkan kepada pemerintah agar tercapai Dalam kegiatannya, LSM tidak hanya memberikan jalan alternatif yang praktis untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan sosial dan ekonomi, tetapi juga kegiatan yang bersifat penyadaran dan pembelaan kepentingan umum. LSM memperjuangkan hak-hak masyarakat yang umumnya termarjinalkan dengan tujuan dapat memberdayakan masyarakat agar tercapai kesejahteraan baik ekonomi maupun sosial.
Dalam persoalan pengangguran, LSM juga dituntut perannya untuk ikut mengatasi permasalahan tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan pada awal makalah ini, masalah pengangguran disebabkan adanya ketidak merataan ekonomi sehingga menimbulkan minimnya terjadinya urbanisasi dan lapangan pekerjaan. Dengan kata lain, bahwa tingginya arus urbanisasi disebabkan oleh semakin meningkatnya pengangguran di pedesaan. Untuk itu perlu adanya pembenahan dari akar masalah terjadinya pengangguran ini, yaitu ketidakmerataan pembangunan perekonomian.
Disinilah LSM memiliki arti penting sebagai sarana penghubung, penyadar, sekaligus sebagai “alat kontrol” dalam proses pembangunan perekonomian. Saat ini terjadi ketimpangan pertumbuhan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan. Ketika pertumbuhan ekonomi lebih dipusatkan pada wilayah perkotaan, kondisi perekonomian di desa semakin terabaikan. Perekonomian tidak berkembang dan menimbulkan krisis lapangan pekerjaan karena ketimpangan antara jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia. Untuk itu, LSM memusatkan usaha penanggulangan pengangguran di wilayah pedesaan. Dengan meningkatkan perekonomian di pedesaan, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan pada akhirnya dapat menekan arus urbanisasi.
Dalam kegiatannya menanggulangi pengangguran di pedesaan, LSM berusaha melakukan pemberdayaan kepada masyarakat desa. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut meliputi: (1) program pengembangan kesempatan kerja dengan jalan pemberian modal usaha potensial yang dapat dikembangkan di daerah tersebut. Modal usaha tersebut bisa berupa uang ataupun bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pendirian usaha bagi masyarakat. (2) Program peningkatan kualitas SDM dan produktivitas tenaga kerja berupa pelatihan dan penyuluhan atas program usaha yang akan dijalankan di daerah tersebut. Rangakaian kegiatan yang dapat dilakukan oleh LSM antara lain: (a) Pendidikan Kewirausahaan, (b) Pendampingan (c) Pelatihan Keterampilan, (d) Monitoring dan Evaluasi.
Contoh konkrit LSM yang telah melaksanakan pemberdayaan warga di bidang pelatihan dan kewirausahaan terhadap warganya adalah Karang Taruna Eka Taruna Bhakti. Karang Taruna Eka Taruna Bhakti sebagai organisasi kepemudaan di Desa Sumerta Kelod berusaha untuk menanggulangi permasalahan pengangguran itu melalui program penanggulangan pengangguran dalam program kerja mereka. Usaha penanggulangan pengangguran di Desa Sumerta Kelod antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan, sehingga anggota Karang Taruna “Eka Taruna Bhakti” memiliki keterampilan untuk berusaha mandiri.
2. Mengadakan kerjasama dengan perusahaanperusahaan yang ada di Desa Sumerta Kelod untuk mempekerjakan warga Karang Taruna (lebih diutamakan) sesuai dengan tingkat keterampilan yang dimiliki tenaga kerja atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Mengadakan kegiatan olahraga untuk memacu prestasi para pemuda, karena dengan berbekal prestasi di bidang olahraga akan lebih diutamakan di perusahaan-perusahaan.
Dalam pelaksanaan kegiatannya Karang Taruna Eka Taruna Bhakti didukung oleh sepuluh banjar adat maupun banjar dinas yang ada di Desa Sumerta Kelod. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna Eka Taruna Bhakti dalam mengatasi permasalahan pengangguran di Desa Sumerta Kelod adalah sebagai berikut.
1. Mengadakan pelatihan keterampilan tata rias/kecantikan bekerjasama dengan tim penggerak PKK Desa Sumerta Kelod
2. Membentuk Kelompok Usaha Bersama(KUBE)
3. Membina kube-kube yang sudah ada
4. Memberi bantuan kepada Kube-Kube
5. Melakukan penjajagan terhadap pelatihan dan kursus seperti komputer, elektro, perbankan, tentunya bekerja sama dengan instansi atau dinas terkait.
6. Melakukan penyaluran tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan yang ada di Desa Sumerta Kelod.
Dengan demikian, dapat ditarik benang merah bahwa LSM memiliki beberapa tujuan utama dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa yang antara lain: (1) Memperjuangkan para penganggur untuk mencapai tingkat hidup, dan ekonomi yang layak sesuai dengan kemanusiaan, (2) Mendidik para penganggur menjadi manusia terampil sesuai dengan bakat dan disiplin ilmunya (3) Berupaya dengan berbagai cara agar para penganggur sehat jasmani dan rohani supaya tidak subjek tindakan criminal (4) Membantu pemerintah dalam memecahkan masalah pengangguran/kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar