Rabu, 08 Desember 2010

Isu-isu Perdagangan Bebas

I.PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi, kebijakan perdagangan luar negeri (PLN) sangat penting. Kebijakan ini, apalagi untuk nagara yang mempunyai ketergantungan ekonomi tinggi pada luar negeri akan memberikan pengaruh besar pada perekonomian negara tersebut.
Pada saat ini Pemerintah Indonesia tidak bebas lagi dalam kebijakan PLN nya.
Kebijakan pemerintah sangat dipengaruhi oleh kesepakatan-kesepakatan internasional yang dibangun oleh organisasi-organisasi internasional (dimana Indonesia menjadi salah satu anggotanya), seperti WTO, APEC dan AFTA, yang cenderung mengarah kepada perdagangan bebas dunia (Tulus Tambunan, 2006). Dalam sistem perdagangan bebas, secara prinsip pemerintah tidak campur tangan dalam perdagangan internasional. Sistem perdagangan selutuhnya diserahkan pasar.
Dalam sistem perdagangan bebas, tingkat persaingan antar pelaku ekonomi akan sangat keras. Pesaing tidak hanya berasal dari pelaku-pelaku ekonomi domestik, tetapi juga dari luar negeri. Para pelaku ekonomi domestik dituntut untuk lebih mandiri dalam meningkatkan daya saing mereka terhadap pelaku-pelaku ekonomi luar negeri. Pemerintah tidak dapat lagi memberikan proteksi pada pelaku-pelaku ekonomi domestik tersebut, misalnya dalam bentuk pengenaan bea masuk atau quota bagi barang-barang luar negeri (Hamdy Hady, 2001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar